Kebangkitan gerakan nasionalisme India tidak mengandung permusuhan 
terhadap kolonial Inggris dan tidak bersifat politik. Gerakan 
nasionalisme di India pada awalnya berbentuk pembaruan di bidang sosial 
dengan tujuan memberantas adat kolot dan usang serta memajukan 
pendidikan untuk meningkatkan derajat bangsa India.
|  | 
| Mahatma Gandhi (http://www.biography.com) | 
Segala yang ada di dunia ini telah digerakkan oleh alam. Karena itu 
manusia wajib tunduk dan mengakui apa yang telah ditetapkan alam. Tiap 
bangsa, tiap negara telah menerima penetapan alam tentang kedudukan dan 
tugasnya masing-masing. Tiap bangsa harus berusaha mengembangkan 
negaranya dengan kekuaran sendiri yang telah diterimanya dari alam. 
Karena itu gerakan swadesi menganjurkan menenun dan memakai pakaian 
sendiri serta melarang pakaian buatan luar negeri.
2.  Satyagraha
Manusia harus memegang teguh kebenaran dan menolak apa yang tdak sesuai 
dengan kebenaran. Jika manusia tahu sesuatu itu tida benar, maka 
janganlah mau melakukan atau ikut mengerjakannya.
Satyagraha disebut juga non kooperasi, artinya tidak bekerja sama dengan apa yang dianggapnya tidak benar. Inggris dianggapnya tidak benar, maka rakyat India tidak boleh bekerja sama dengannya, atau dengan kata lain harus menjalankan satyagraha terhadapnya.
3.  AhimsaSatyagraha disebut juga non kooperasi, artinya tidak bekerja sama dengan apa yang dianggapnya tidak benar. Inggris dianggapnya tidak benar, maka rakyat India tidak boleh bekerja sama dengannya, atau dengan kata lain harus menjalankan satyagraha terhadapnya.
Menentang dengan kekuatan berarti menjalani apa yang ditentang tersebut.
 Jika yang ingin ditentang itu dianggap sepi saja, maka itu akan 
kehilangan kekuatannya. Maka yang tidak menentang (dan tidak tunduk atau
 melayani) akan menang.
Ahimsa berarti tidak berbuat apa-apa, bukan karena takut, tapi karena jiwa yang lebih luhur. Ahimsa berarti mengalahkan lawan dengan tidak melawan, tetapi dengan kekuatan batin.
4.  HartalAhimsa berarti tidak berbuat apa-apa, bukan karena takut, tapi karena jiwa yang lebih luhur. Ahimsa berarti mengalahkan lawan dengan tidak melawan, tetapi dengan kekuatan batin.
Artinya berkabung karena ada kejadian yang menyedihkan. Hartal juga 
merupakan tanda protes atau tidak setuju terhadap sesuatu yang dipandang
 tidak baik. Sebagai tanda tidak setuju, mereka tidak berbuat apa-apa 
(mogok).
Asas-asas yang diajarkan oleh Mahatma Gandhi tersebut mencerminkan sikap
 humanisme universal Gandhi. Swadesi, Satyagraha, Ahimsa, dan Hartal 
merupakan senjata sakti bangsa India dalam upaya mencapai kemerdekaan. 
Gandhi adalah pemimpin terbesar India. Bagi rakyat jelata India, Gandhi 
adalah seorang nabi, seorang Mahatma.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Mahatma_gandhi
Soebantardjo. 1955. Sari Sedjarah Asia-Australia. Yogyakarta: Bopkri.
http://id.wikipedia.org/wiki/Mahatma_gandhi
Soebantardjo. 1955. Sari Sedjarah Asia-Australia. Yogyakarta: Bopkri.




 Posted By
Posted By 



 
 
 
 
 
 
 

0 komentar:
Posting Komentar